From: Tiny
Sudah hampir 2 tahun saya tinggal di Shenzhen, salah satu kota yg modern dan bebas di China. Berada disini dengan tujuan lari dari masa lalu dan segala problematikanya… ..Melarikan diri dari perasaan bersalah dan kesedihan yang berkepanjangan… Menikmati bebasnya kehidupan metropolitan… lepas control….lepas kendali…
Kira-kira januari tahun lalu, saya bertemu dengan (sebutlah) Lili. Dan hubungan tersebut berlanjut sampai sekarang. Dan baru saja hari minggu kemarin saya berangkat bersama lili berkunjung ke rumah temannya diluar kota dengan bis. Kami harus bertukar bis tiga kali, ditengah jalan ketika kami harus transit menunggu bis, ditengah ruwetnya arus balik mudik tahun baru cina, ada seorang wanita setengah tua, membagi-bagikan buku tipis mengenai Kristen kepada kami. Ini adalah kejadian kedua, ada orang yg membagikan selembaran tentang Yesus kepada kami, dan pada waktu pertama dulu, Lili menerimanya dan meninggalkannya begitu saja tanpa membacanya sedikitpun, bahkan hanya dijadikan bahan guyonan. Sekarang saya berpikir kejadiannya tak akan jauh beda. Dalam hati saya berkata “oma…oma buang buang waktu dan energi…semua yg membaca pasti sudah kristen dan yg belum kristen, menerimanya lalu membuangnya ke tempat sampah…..pekerjaan membuang garam ke laut”. Ketika sang oma menawarkan buku itu kepada saya, saya hanya tersenyum sinis tanpa expresi, lalu Lili berkata bahwa saya ini orang Kristen, tapi dia bukan, lalu mengambil buku itu dan kami bergegas pergi, karena bis yg ingin kami tumpangi sudah datang.
Di dalam bus, dia membaca buku itu….Saya merasa aneh…..lalu kami terlibat percakapan.
Saya : “Kenapa sekarang kamu baca buku itu? Dulu dibuang!”.
Lili : “Gua mau tau elu punya xiang fa (ga nerti deh gimana cara translate xiang fa – gaya pikir atau arah pikir –kira2x begitulah artinya)”.
Saya : “Xiang fa tentang apa?”
Lalu dia bercerita ttg kejadian setahun lalu, yang saya sendiri sudah lupa….
Kejadian pertama : Dulu saya pernah kecolongan handphone, dan saya berkata, “biarlah toh maling itu lebih membutuhkan handphone gue dari pada gue sendiri, dengan HP itu dia bisa beli makanan dan keluarganya ga kelaparan dan anaknya bisa sekolah..” Lalu dia memarahi saya dan berkata,” Gara2x orang yg gaya berpikirnya kayak elo ini, jadi Shenzhen banyak malingnya…udah kecolongan masih aja ngomong gitu…harusnya disumpahin.” Hehe, gue cuma ketawa aja, karena waktu itu….sumpah!! gua mengucapkan kata2x itu hanya dalam rangka menghibur diri sendiri, supaya ga sakit hati…jadi relakanlah dan terucap kata2x itu.
Kejadian kedua : ketika tengah malam musim panas…sampah sisa makanan di rumah jadi bau sekali….dan dia mengeluh, gue bilang…ya buang keluar lah sampahnya…dan dia takut katanya diluar apartemen kami gelap, dan lampu otomatisnya baru nyala setelah kita melangkah 4 langkah dari pintu….dia takut setan katanya….dan gue ketawa waktu itu. Karena saya memang ga takut gelap, dan saya anggap tingkah laku dia itu lucu…udah tua masih penakutan gitu. Lalu saya ambil kantung plastic sampah dan buka pintu, lalu saya buang di penampungan sampah di tangga darurat dan balik ke dalam apartemen, lalu tutup pintu. Melihat tampang dia yg terkagum2x, gue jadi lucu dan ketawa lagi…lalu dia tanya, kenapa elo ga takut setan….elo ga tau ya, bahwa tetangga sebelah pasang kain kuning di depan pintunya, tandanya dia pernah didatengin setan lalu pasang penangkal bala di depan pintu. Gue bilang, ngapain takut, Tuhan gue lebih hebat dari pada setan (sambil bercanda, ga ada niat serius) lalu dia bilang Budha itu jauh lebih sakti tau!! dari pada Yesus elu, dan kita ga ada jimat….(walah… ..malah berdebat mengenai agama nih!!) gue diem aja…lalu dia bilang elo koq ga pake kalung salib, orang Kristen kan pake kalung salib buat jaga diri…nanti belii yaaa!!! (pusing lagi gue), lalu gue bilang, Tuhan gue di hati bukan di kalung…elo ati ati ama apa yg elo pikirin, yg elo omongin dan dgn kebiasaan elo, itu menentukan masa depan elo, dari dulu gue ga pernah koment kan, elo mau pake kalung batu kek…kalung emas kek..gelang giok kek…gelang perak kek….kepercayaan elo bikin ribet dan akhirnya elo lebih percaya benda, yang harus elo beli dari orang yg elo ga tau latar belakangnya dari pada Lao Tian elo sendiri. Jadi karena gue ga pernah nyinggung2x ttg kepercayaan elo dan apa yg elo lakukan, gue minta elo hormatin kepercayaan gue, dan perdebatan selesai yaaa, ga ada lanjutannya…gue males ngomong mau bobo…terus kami tidur.
Ga sangka bahwa dua peristiwa itu nge-bekas dihati dia…Terus terang saya sudah jauhhh sekali dari Tuhan, sejak menginjakan kaki di Cina ini semakin hari semakin jauh, berdoa ala kadarnya, baca alkitab pun sudah tak pernah lagi…boro boro inget gereja….teringat dosa masa lalu, teringat kesalahan masa lalu, teringat perceraian dulu. Setiap kali ke gereja ditanya…istri dimana, koq ditelantarin… .perasaan itu beraduk2x, sampai dulu saya pernah anti dengan Kristen….saya jadi jauh dengan pergaulan gereja…sampai ada teman yg berdebat dan menyerang saya melulu ttg dalil perceraian dengan berjuta ayat2x alkitab….sampai saya benci dan muak lalu sampai terucap dari mulut saya sendiri….bahwa pilar perdebatan tentang kontra ayat waktu itu bolak balik nya ke Iman yang di backup oleh Ibrani 11:1 dan tanpa itu semuanya berantakan dan un-logic….karena berbagai keanehan pasti dilempar ke ayat tersebut. OMG…setelah itu hati saya seperti mati dan saya membentengi diri saya sendiri dengan meng-anti pati kan segala sesuatu ttg HUKUM, dan saya mulai beranggapan bahwa sulit membedakan antara hukum yg dibuat Allah untuk manusia dengan hukum yg di buat gereja mengatas namakan Allah. Semua tak tahu penderitaan saya waktu itu….dan semua menghakimi……..Sampai saya berteriak sama teman saya," Yesus berkata jadikanlah semua bangsa murid Ku... Bukan berkata Kristenkanlah semua bangsa!!". Dan malam itu saya hanya berlutut dan berdoa dalam kesunyian sendiri…..”Saya tidak tahu apa saya salah atau benar, tapi hanya Tuhan yg tahu……hanya Engkau yg berhak menghakimi saya….saya percaya padaMu, sampai matipun saya tetap percaya bahwa Yesus adalah Tuhan yang hidup, dan tak ada seorangpun dapat datang kepada Bapa jika tidak melalui Engkau…ampuni atas segala kesalahan saya”. Lalu saya benar2x ga pernah ke gereja lagi dan benar2x menghidar dari segala percakapan mengenai itu. Saya hanya beranggapan semua orang di dunia dimata Tuhan adalah sama….entah itu Kristen, Islam ataupun Atheis, hanya Tuhan yg menentukan siapa yg berkenan masuk ke surga nanti, bukan manusia….dan saya ga bakal pernah mau dengar…sampai sekarang pun tak mau, kalau ada seseorang yg menghakimi orang lain mengatas namakan Tuhan dan mengambil hak Tuhan untuk menghakimi. (Maaf terlalu emosi dan keluar dari konteks)…
Di Bus Lili membaca buku itu…..lalu dia banyak bertanya mengenai Kekristenan…. lalu dia bertanya sudah berapa lama ga ke gereja…saya jawab..sudah lama sekali, tapi terakhir saya natalan di indo, saya ke gereja dan sempat bertemu dengan pendeta yg serta merta menanyakan” koq datang sendiri…istrinya mana?”. Tapi udah kebal…gue cuma ketawa aja, dalam hati saya berkata,”Kalo elo ga suka…usir aja gue dari gereja ini, gue bisa ke gereja lain koq” :P yang penting gue mau natalan, gue mau nyanyi muji Tuhan.
Lalu Lili berkata, minggu depan kita sama2x kegereja ya….???#$@??
Asli waktu itu saya kaget bahwa dia dapat berkata seperti itu…….saya hanya senyum…..
Singkat kata kami pulang ke apartemen kami, pada malam hari dia ngomel, “bisa ngak kamu ngerapihin meja di sebelah tempat tidur…berantakan sekali!” gue jawab, “biasanya juga gitu, kan tempat gue naruh kunci, dompet, jam tangan, cincin dan lain2x.” “Iya…tapi sekarang rapihin jadi ada tempat buat naruh Bible di sana, jadi kalo kamu iseng kamu bisa baca.”
Malam itu, dikesunyian malam, saya berkata dalam hati…
Oma, maapin saya karena tersenyum sinis kepadamu, maapin saya karena menganggap pekerjaan mu sia-sia…..tapi ketahuilah….bahwa pria yg tadi sore ngomong “hai” juga nggak kepadamu…malam ini berterima kasih kepadamu, engkau telah membawa seseorang ingin tahu ttg Yesus…May God Bless you, grandma…bless your family…bless your work.
KuB~Sinful man - 18February2008
“Menatap ke atas….langit memang indah, Menatap kebawah….tanah memang kotor dan banyak sampah, tapi ditanah yang kotor itu, banyak yang membutuhkan kasih.”

Tidak ada komentar:
Posting Komentar